Selasa, 18 Agustus 2015

Daun Kenikir Untuk Melawan Kanker


Biasanya daun kenikir/sureng dimanfaatkan sebagai lalapan atau pecel. Tapi selain nikmat dikonsumsi, tanaman ini ternyata berkhasiat untuk mencegah kanker. Apa saja kandungan tanaman yang memiliki rasa serta aroma khas ini?

Kanker saat ini memang sudah menjadi salah satu penyakit menakutkan. Bikin sakit berkepanjangan, risiko meninggal dan yang mengerikan, kanker ini bisa menyerang siapa saja, tanpa pandang usia atau status sosial.

Jadi, jika ingin menghindari kanker lakukan pola hidup sehat. Salah satu caranya, jaga pola makan dan hindari gaya hidup tidak sehat, seperti merokok serta mengonsumsi minuman beralkohol juga narkoba.

Pola makannya sendiri, pilih yang kaya nutrisi dalam jumlah cukup dan berimbang. Tapi jangan lupa untuk menghindari makanan yang mengandung zat karsinogenik, seperti berpengawet, berpewarna, dibakar dan lain-lain yang memicu kanker.

Tapi, di luar cara itu, ada lho beberapa sayur yang tumbuh di sekitar kita yang bisa menangkal kanker. Salah satunya kenikir. Tanaman ini bernama latin Cosmos caudatus dari suku Asteraceae dan termasuk ke dalam tumbuhan tropik yang berasal dari Amerika Latin. Karena mudah tumbuh, kenikir juga mudah ditemukan.

Sebagai tanaman perdu yang tingginya maksimum mencapai 100 cm, kenikir mempunyai bunga berwarna kuning yang terletak di ujung batang. Ada pula jenis kenikir yang bunganya berwarna ungu. Daunnya berwarna hijau, berukuran sekitar 15 – 25 sentimeter dengan tepi yang khas, yaitu berbagi menyirip.

Aneka Kegunaan





Pemakaian tanaman ini secara tradisional di berbagai negara adalah untuk memperbaiki sirkulasi atau peredaran darah, penambah nafsu makan dan penguat tulang. Bau tanaman yang spesifik menyebabkan penggunaannya juga sebagai pengusir serangga.

Kenikir sangat populer di Malaysia. Secara tradisional, penduduk di sana menggunakan tanaman ini untuk memperbaiki sirkulasi darah, pencegah penuaan dini, menurunkan suhu tubuh, dan memperkuat tulang karena kandungan kalsium yang tinggi, serta menghilangkan bau napas yang kurang sedap.

Kegunaan yang menarik perhatian peneliti dari negara itu adalah untuk pengobatan infeksi kuman penyebab penyakit.

Melalui sebuah penelitian in vitro, seorang peneliti dari perguruan tinggi di Malaysia membuktikan, ekstrak daun kenikir terbukti berhasil membunuh berbagai jenis kuman dan jamur penyebab penyakit. Beberapa di antara kuman itu adalah yang menyebabkan penyakit pada saluran cerna.

Berdasarkan temuannya, peneliti itu menyarankan untuk mempertimbangkan pemanfaatan kenikir sebagai salah satu alternatif obat pencegah infeksi kuman penyakit.

Daun kenikir mengandung saponin, flavonoida polifenol dan minyak atsiri. Juga ada protein, lemak, karbohidrat dan kalsium.

Yang sangat menakjubkan adalah kenikir terbukti mempunyai khasiat dan daya antioksidan yang sangat tinggi. Sebuah hasil penelitian ilmiah menemukan bahwa tanaman ini mempunyai daya antioksidan ekivalen dengan daya antioksidan 2400 mg vitamin C per 100 gram bahan segar yang diteliti.

Diketahui pula bahwa tingginya daya antioksidan itu ditimbulkan oleh khasiat lebih kurang 20 senyawa kandungan, yang mayoritas adalah dari golongan proantosianidin.

Banyak peneliti meyakini, sesungguhnya data hasil penelitian ini cukup mendukung manfaat kenikir sebagai bahan pencegah gangguan kanker. Hal itu erat berkaitan dengan kerja senyawa antioksidan dalam mencegah kerusakan sel tubuh manusia yang disebabkan oleh radikal bebas yang berkeliaran di sekitar kita, yaitu antara lain dalam bentuk polusi di lingkungan kita.

Sementara itu, antioksidan adalah senyawa yang bekerja melindungi sel tubuh dari kerusakan yang ditimbulkan oleh oksigen reaktif (termasuk radikal bebas), dan menetralisir racun lain yang membahayakan sel.

Kerusakan akibat radikal bebas akan menyebabkan berbagai gangguan, termasuk penyempitan pembuluh darah arteri, alzheimer dan parkinson.

Melalui sebuah penelitian lain yang mempelajari secara lebih dalam kandungan senyawa antioksidan kenikir, ditemukan 4 senyawa kuersetin yang memang menunjukkan aktivitas antioksidan yang kuat, yang dibandingkan dengan senyawa antioksidan standar, yaitu tokoferol (vitamin E).

Asli Melayu





Orang Melayu menyebut kenikir sebagai ulam raja, yang kira-kira artinya adalah king of salad (rajanya salad). Memang awalnya kenikir digunakan dalam menu makanan asli Melayu, namun sekarang sudah termasuk ke dalam kelompok makanan yang digemari oleh mayoritas masyarakat Malaysia. Bahkan, orang asing yang berkunjung ke sana pun tidak segan untuk mencoba salad yang menggunakan daun kenikir dalam campuran dengan sayur lain.

Masyarakat Jawa Tengah pada umumnya banyak menggunakan daun kenikir dalam campuran bahan masakan tradisional Jawa, yaitu urap dan pecel. Penggunaan itu bersifat turun temurun, dan berlanjut karena rasanya yang memang spesifik dan relatif dapat diterima orang pada umumnya. Jumlah yang digunakan memang tidak pernah banyak, karena memang demikianlah kebiasaan yang berlaku.

Oleh sebab itu, melalui pembuktian ilmiah terhadap manfaat kenikir, harus ada anjuran khusus untuk dikonsumsi setiap hari dalam jumlah yang cukup. Dengan cara inilah, kebutuhan tubuh manusia akan bahan vitamin dan mineral yang diperlukan sel tubuh akan terpenuhi secara mudah, aman dan relatif murah.

Pemenuhan kebutuhan itu, dapat mencegah manusia dari kerusakan sel, yaitu yang menjadi cikal bakal penyakit kanker.

Tapi agar manfaatnya optimal, perlu diketahui cara memasaknya yang benar. Ambil segenggam kenikir mentah, cuci bersih dan kukus sebentar untuk menghilangkan kuman, kotoran dan bahan kimia lainnya. Bubuhkan sambal pecel atau sambal urap buatan sendiri (tanpa pengawet) secukupnya, dan langsung dilahap. Hmm nikmat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar